March 9, 2013

memahami japanese candlestick

APA ITU JAPANESE CANDLESTICK

    Japanese candlestick merupakan salah satu style chart pada saat kita menganalisa pasar dengan menggunakan analisa teknikal. candlestick chart ini populer di kalangan trader paluta asing maupun investasi lainnya. keunggulan candlestick chart di bandingkan yang lainnya adalah kita dapat mengetahui emosi dari pelaku pasar. pelaku pasar yang dimaksud yaitu para buyer dan seller. bentuk candlestick lebih gemuk di bandingkan barchart. ini merupakan suatu keunikan dari candlestick di bandingkan chart style yang lainnya. dalam rangka menganalisa pergerakan pasar candlestick juga dapat di padukan dengan indikator teknikal, tujuannya adalah agar dapat memprediksikan arah harga yang akan datang.

 BENTUK CANDLESTICK
 candlestick sudah lama di gunakan di jepang, dan seiring berjalannya waktu candlestick di manfaatkan sebagai alat analisa pasar baik paluta asing, future index, CFD atau pasar comoditas. kemudian candlestick di perkenalkan pada dunia barat, betuk candlestick ini menyrupai batang lilin, meliputi body candle dan shadow. body candle memiliki warna yang berbeda-beda, misalnya ketika pasar di kuasai oleh buyer maka body candle akan berwarna putih, sedangkan apabila pasar di kuasai oleh seller maka body candle akan berwarna hitam. artinya jika harga ditutup naik maupun turun akan menghasilkan warna body candle yang berbeda. dan ketika tarik menarik antara buyer dan seller berahir imbang maka harga akan ditutup tanpa body candle dan menghasilkan tanda plus, seperti ini + yang biasa di sebut doji star. disamping itu dalam candlestick ada shadow, yang bentuknya menyrupai garis. garis ini terbentuk dikarenakan pertarungan antara buyer dan seller pada suatu periode tertentu. nah jika harga ditutup sama antara pembukaan dan penutupan. maka pada periode itu tidak ada yang menang baik seller maupun buyer, sehingga akan menghasilkan bentuk candlestick yang tanpa body candle, yang terjadi dapat berupa tanda plus di samping itu juga dapat menyrupai hurup T yang oleh para trader di sebut dengan pola dragon fly, dan dapat juga berbentuk seperti huruf T terbalik, yang oleh para trader di sebut dengan pola gravestone.

di samping itu ada pola-pola candlestck seperti pola reversal pattern dan pola continuation pattern, yang menurut saya wajib diketahui sebagai modal dalam mencari keutungan dari fluktuasi pasar valuta asing yang merupakan suatu bisnis yang dalam bahasa inggrisnya High rist, high return. dalam rangka memahami pola candlestick di bagi dalam beberapa formation misalnya formation satu candle seperti pola beld hold, formation dua candle seperti piercing line, formation tiga candle seperti pola tree black crow. 

No comments:

Post a Comment